phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

November 6, 2012

“Komunitas Desain Grafis di Kampus Islam”


Desain grafis, merupakan seni visual yang marak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, seniman rupa, dan masyarakat pada umumnya. Terkait akan kebutuhan, desain grafis tidak lagi hanya dipandang sebagai seni visual semata. Di sektor sektor bisnis pun, desain grafis sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan seperti “Branding (Pencitraan), Marketing (Iklan), Coorporate Indentity (Logo) dan lain sebagainya. Maka dari itu, tak jarang pula para desainer mengakui bahwa keinginan untuk belajar desain disamping karena hoby dan bakat, juga karena dalih untuk mencari nafkah.

Beralih ke daerah Yogyakarta, keberadaan desain grafis bukan lagi menjadi barang baru di “Kota Pelajar” ini. Salah satu kampus besar di Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, belum lama ini telah mendirikan sebuah komunitas desain grafis yang dikenal dengan nama “SADEWA”.

 SADEWA, kepanjangan dari Satuan Desain Mahasiswa, adalah sebuah komunitas, wadah, atau forum belajar desain grafis bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Disamping sebagai wadah bagi para mahasiswa yang memiliki hobby dibidang desain grafis, tujuan didirikan komunitas ini juga untuk mengubah persepsi masyarakat mengenai kampus UIN Sunan Kalijaga yang notabene lebih mengutamakan pendidikan berbasis Islam. Keberadaan SADEWA sendiri sebenarnya bukan merupakan komunitas yang terlahir sebagai UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) resmi dari kampus. Lebih tepatnya mungkin bisa disebut kelompok kegiatan mahasiswa. “Komunitas ini berdiri dibawah naungan BSOR (Badan Semi Otonom Rayon) Humaniora Park. Sehingga untuk masalah struktur dan kepengurusan tidak lepas dari anak-anak PMII (Pergerakan Mahasiswa islam Indonesia)”, tutur Muhammad Abdul Kholiq, ketua SADEWA saat ini.

Kegiatan SADEWA sendiri lebih terfokus pada tiga bidang, yang pertama desain grafis, yang kedua fotografi dan yang terakhir adalah film. Tingkat pembelajaran dari masing- masing bidang tersebut dijalankan secara bertahap. Mulai dari tingkat dasar hingga tingkat yang bisa terbilang rumit. Untuk desain grafis, mahasiswa minimal dituntut untuk dapat membuat karya grafis dari berbagai gaya desain. Lain lagi dengan fotografi, mahasiswa diajak ke alam untuk hunting foto disamping teori- teori yang telah dipelajari sebelumnya. Sedangkan untuk film, mahasiswa diajak untuk memproduksi karya film-film pendek yang didukung oleh pembelajaran materi dan workshop. “Ke depannya kami berencana untuk memproduksi sebuah film dokumenter yang membahas tentang  jaminan keberhasilan antara mahasiswa yang lulus dengan predikat cepat atau “cumlaude” dengan mahasiswa yang lulus dengan predikat terancam DO (Drop Out). Kegiatan produksi film ini Insya Allah akan bekerjasama dengan Landung Simatupang (Sang Penari) dan Amay (KPU Karawang)”, tambah Kholiq. Dan yang mengagumkannya lagi, SADEWA memberikan semua program pelatihan berserta dengan fasilitas pengajaran tanpa memungut biaya.

So, bagi teman-teman akademia Jogja yang ingin tahu lebih banyak lagi mengenai SADEWA dan karya-karyanya, silakan berkunjung ke grup facebooknya di “sadewa I satuan desain mahasiswa”, follow twitter-nya di @sadewa_pmii , dan blognya di http://sadewapmii.blogspot.com . [Arga Aji Saputra]

1 comment:

  1. MINTA N0 WA DR MUHAMMAD ABDUL KHALIQ SELAKU KETUA SADEWA DAN JUGA ARGA AJI SAPUTRA PENULIS BLOK "KOMUNITAS DESAIN GRAFIS DI KAMPUS ISLAM

    ReplyDelete