Lombok Oh Lombok, Kau Begitu Mempesona
Wisata pantai yang memukau,
keindahan Gunung Rinjani, kekayaan pertanian dan berbagai macam kekayaan alam
lainnya yang saat ini sedang dikembangkan adalah satu poin penting yang
dimiliki oleh pulau Lombok,Indonesia. Beragam budaya dan tradisi etnis Sasak
sebagai suku asli pulau Lombok adalah local wisdom yang sangat patut diacungi
jempol. Tak perlu kiranya bagi kita yang tidak mempunyai cukup uang kelimpungan
dan bersedih lantaran belum dapat menikmati langsung indahnya nuansa alam nan
memukau tersebut. Khususnya yang berdomisili di Yogyakarta, berkunjunglah ke
asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok, tepatnya di daerah Gowok gang 22E.
Nuansa Lombok akan terasa saat kita baru berada di ruang tamu asrama itu.
Terlebih lagi saat bersua dengan penghuni asramanya yang ramah dan
bersahabat.
Bersilaturahim ke asrama
berlantai dua dengan keramahan para penghuninya, tim Hydra-Zone mendapat banyak
cerita tentang Lombok, terkait budaya, adat, dan keadaan sosial masyarakat
lombok khusunya Lombok Tengah. Jonny, ketua asrama Lombok Tengah bercerita
dengan sangat mengalir dan terbuka, khususnya tentang Ikatan Pelajar Mahasiswa
Lombok yang sudah berdiri sejak tahun 1999.
Asas kekeluargaan adalah
landasan dibentuknya organisasi perekat pelajar dan mahasiswa lombok yang ada
di Yogyakarta ini. “karena asas kekeluargaan itu, maka kita berbeda dengan
organisasi- organisasi lain yang jelas landasan ideologinya” begitulah ungkap
jonny dengan gaya bicaranya yang lugas dan tegas.
Hydra-Zone berusaha menelisik
lebih jauh kedalam tentang organisasi ini, dengan tangan dan hati terbuka
penghuni asrama Lombok bercerita bahwa organisasi pelajar mahasiswa lombok ini
terdiri dari beberapa fungsi struktural, ada divisi olahraga, divisi
pengembangan organisasi, divisi kebudayaan dan seni serta biro yang
masing-masing punya andil untuk memajukan Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok
ini.
Salah satu pepatah yang
masih dipegang teguh oleh perantau dari lombok ini adalah “Suka duka harus
ditanggung bersama” atau dalam bahasa lomboknya “Barang Anyong Saling Sedok”.
Tak hanya itu, ada juga beberapa perinsip (prinsip) yang menurut penjelasan
mereka, hal itu hanyalah sekedar untuk saling mengingatkan. Perinsip tersebut
tertulis dengan indah di dinding ataupun pintu asrama mereka, seperti
membudayakan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun. Atau memulai sesuatu dari
diri sendiri, dari hal-hal yang kecil, dan mulai dari saat ini.
Sungguh memukau dan
mempesona, dalam kesederhanaan, keterbukaan, keakraban menjadi kesan tersendiri
saat bertemu dengan sahabat-sahabat Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok. Ditambah
lagi sajian kopi panas ditengah derasnya hujan menjadi poin of interest
tersendiri. Rasanya seperti berada di Lombok dan menjadi bagian dari keluarga
mereka. Cobalah sesekali berkunjung ke tempat mereka, asrama berdinding jingga
ini sangat terbuka untuk siapapun. [megafirmawanti]
0 komentar: