phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

December 5, 2012

Lombok Oh Lombok, Kau Begitu Mempesona

Wisata pantai yang memukau, keindahan Gunung Rinjani, kekayaan pertanian dan berbagai macam kekayaan alam lainnya yang saat ini sedang dikembangkan adalah satu poin penting yang dimiliki oleh pulau Lombok,Indonesia. Beragam budaya dan tradisi etnis Sasak sebagai suku asli pulau Lombok adalah local wisdom yang sangat patut diacungi jempol. Tak perlu kiranya bagi kita yang tidak mempunyai cukup uang kelimpungan dan bersedih lantaran belum dapat menikmati langsung indahnya nuansa alam nan memukau tersebut. Khususnya yang berdomisili di Yogyakarta, berkunjunglah ke asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok, tepatnya di daerah Gowok gang 22E. Nuansa Lombok akan terasa saat kita baru berada di ruang tamu asrama itu. Terlebih lagi saat bersua dengan penghuni asramanya yang ramah dan bersahabat. 

Bersilaturahim ke asrama berlantai dua dengan keramahan para penghuninya, tim Hydra-Zone mendapat banyak cerita tentang Lombok, terkait budaya, adat, dan keadaan sosial masyarakat lombok khusunya Lombok Tengah. Jonny, ketua asrama Lombok Tengah bercerita dengan sangat mengalir dan terbuka, khususnya tentang Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok yang sudah berdiri sejak tahun 1999. 

Asas kekeluargaan adalah landasan dibentuknya organisasi perekat pelajar dan mahasiswa lombok yang ada di Yogyakarta ini. “karena asas kekeluargaan itu, maka kita berbeda dengan organisasi- organisasi lain yang jelas landasan ideologinya” begitulah ungkap jonny dengan gaya bicaranya yang lugas dan tegas. 

Hydra-Zone berusaha menelisik lebih jauh kedalam tentang organisasi ini, dengan tangan dan hati terbuka penghuni asrama Lombok bercerita bahwa organisasi pelajar mahasiswa lombok ini terdiri dari beberapa fungsi struktural, ada divisi olahraga, divisi pengembangan organisasi, divisi kebudayaan dan seni serta biro yang masing-masing punya andil untuk memajukan Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok ini. 

Salah satu pepatah yang masih dipegang teguh oleh perantau dari lombok ini adalah “Suka duka harus ditanggung bersama” atau dalam bahasa lomboknya “Barang Anyong Saling Sedok”. Tak hanya itu, ada juga beberapa perinsip (prinsip) yang menurut penjelasan mereka, hal itu hanyalah sekedar untuk saling mengingatkan. Perinsip tersebut tertulis dengan indah di dinding ataupun pintu asrama mereka, seperti membudayakan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun. Atau memulai sesuatu dari diri sendiri, dari hal-hal yang kecil, dan mulai dari saat ini.

Sungguh memukau dan mempesona, dalam kesederhanaan, keterbukaan, keakraban menjadi kesan tersendiri saat bertemu dengan sahabat-sahabat Ikatan Pelajar Mahasiswa Lombok. Ditambah lagi sajian kopi panas ditengah derasnya hujan menjadi poin of interest tersendiri. Rasanya seperti berada di Lombok dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Cobalah sesekali berkunjung ke tempat mereka, asrama berdinding jingga ini sangat terbuka untuk siapapun. [megafirmawanti]

0 komentar: