“Rumah Spesial, Uma Lengge dan Uma Jompa”
Tidaklah berlebihan apabila Indonesia dikatakan Negeri seribu
wisata apabila di semua kawasan Indonesia mengandung unsur daya tarik alam,
sejarah maupun hal lain. Nusa Tenggara Barat tidak akan terlupa dengan
banyaknya tempat pariwisata bahari seperti pantai Gili Trawangan, pantai Gili
Air, dan pantai Senggigi. Ternyata bukan hanya wisatanya yang harus Kita lihat
dan nikmati akan tetapi tradisi, adat dan cara hidup yang khas dari warga NTB. Salah
satunya, Uma Lengge dan Uma Jompa yang merupakan rumah adat NTB, Kabupaten Bima.
Pengen tahu lebih lanjut ? let’s go over
there !
Rumah adat ini merupakan salah satu kebudayaan Dou Mbojo (sebutan
orang Bima), pada zaman dahulu kala Dou Mbojo biasa menggunakan Uma Lengge dan
Uma Jompa sebagai rumah kedua yang berfungsi sebagai rumah yang menyimpan
segala kebutuhan keluarga mulai dari kebutuhan sandang dan pangan, padi yang
merupakan bahan utama kebutuhan pangan itu biasanya disimpan di dalam Uma Lengge
dan Uma Jumpo, penempatannya yang terpisah dengan rumah tinggal penduduk Dou
Mbojo konon dimaksudkan untuk mencegah efek domino yang merugikan apabila
terjadi bencana kebakaran. Dengan demikian, apabila rumah tempat tinggal
penduduk terbakar, maka padi yang disimpan di dalam Uma Lengge atau Uma Jompa
tidak akan ikut terbakar, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itulah, kompleks
Uma Lengge dibangun agak jauh dari pemukiman penduduk.
Bergulirnya waktu ke arah kemajuan dan modernisasi, kegunaan rumah
adat Uma Lengge dan Uma Jompa yang dimiliki Dou Mbojo mengalami pergeseran fungsi, yang semulanya
digunakan sebagai temapt penyimpanan bahan makanan dan sandang sekarang menjadi
komplek objek wisata daerah dari Kebudayaan Dou Mbojo yang tersususn rapi dan
enak dipandang.
Rumah ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan rumah biasanya and we can say, that’s so unique. Bentuk
kerucut unik setinggi 4-7 m menjadi ciri khas dari kebudayaan Dou Mbojo, serta
empat buah tiang dari kayu menyangga kokoh atap yang terbuat dari alang-alang
nan sekaligus menutupi tiga perempat bagian rumah sebagai dinding dan pintu
masuk dibagian bawah menjadi ciri unik tersendiri yang dimiliki oleh Dou Mbojo.Uma
Lengge dan Uma Jompa ini terdiri dari 3 lantai, di mana fungsi dari lantai
pertama sebagai tempat untuk menerima tamu dan tempat untuk mengadakan acara
adat, lantai kedua berfungsi sebagai tempat bagi para Dou Mbojo untuk
beristirahat dan dapur untuk memasak, sementara pada lantai ketiga digunakan
sebagai tempat penyimpanan bahan sandang dan pangan, terutama padi. [Rahmah Attaymini]
0 komentar: