Musik Etnik Jawa
Pada masa ini,
musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Saat
itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam
kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik
istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5
kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon,
kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
Bagi para seniman
(baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi
dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan,
dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Secara umum,
fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media
upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring
tari, dan sarana ekonomi.
Musik Etnik
Dalam
pengertiannya yang paling luas, musik dapat dipahami sebagai pengorganisasian
bunyi oleh manusia. Ia diorganisir menurut sifat-sifat bunyinya, misalnya
tinggi-rendahnya, panjang-pendeknya, warnasuaranya, keras-lirihnya, sumber
bunyinya, cara membunyikannya, sertacara penggabungan sejumlah bunyi.
Sementara itu,
kelompok etnik dapat dipahami sebagai kelompok masyarakat yang warganya
memandang diri & dipandang orang lainsebagai sebuah kesatuan sosial yang
diikat oleh kesamaan leluhur, bahasa, adat-istiadat, sistem simbol, dan
tempat asal yang dapatdibedakan dari kelompok masyarakat lain.
Dengan demikian,
musik etnik dapat dimengerti sebagai ekspresi budayasuatu kelompok etnik berupa
pengorganisasian bunyi. Ekspresi tersebutmelibatkan materi sumber bunyi (alat
musik), teknik permainan dancitarasa. Musik etnik seringkali hadir bersama
bentuk seni yang laindalam konteks peristiwa non-musikal. [Erwan Eka Praja ]
mantap gan..
ReplyDeletewww.kiostiket.com