Sosok Di Balik Kesenian Yogyakarta
Dialah
Dwi Arti Handayani yang lebih dikenal dengan sapaan si Teng atau Mak Teng, merupakan
salah satu seniman yang
berkarakter dari madiun. Sejak tahun 1997 ia memulai menekuni dunia teater sebagai
mahasiswa ISI (Teater-Sutradara) di
Yogyakarta. Saat ini dia (Mak Teng) menjadi Pembina teater di Akakom yang sudah
ia lakoni sejak tahun 2000. Selain sebagai seniman teater si Teng juga
mempelajari seni tari, mulai
dari tari tradisional sampai tari modern. Perempuan yang mempunyai sifat humanis ini dulu sempat
bercita-cita sebagai polwan, kowat, atau pelawak, walaupun pada akhirnya dia malah terjun di dunia seni teater dan seni musik. Namun , dialah salah satu pelopor
berkembangnya seni tari serta teater tubuh di Yogyakarta.
Saat ini
sudah banyak sanggar yang ia tangani, salah satunya yakni Sang-Art. yang dulunya belum banyak dikenal, kini sudah mulai banyak yang mengenalnya.
Perempuan yang kesehariannya sering merokok ini juga mempunyai banyak aktivitas di berbagai kampus yang ada di
Yogyakarta.
Yaa.. yang jelas ada hubungannya dengan
teater dan tari. Selain sebagai Pembina teater di Akakom Yogyakarta, dia juga
sebagai seorang penari, sebagian dari karya Mak Teng, konsep teaternya
diselingi dengan tari-tarian. Walaupun dulu kuliahnya tidak selesai, namun
namanya sudah merajalela di dunia
teater Yogyakarta. Karya-karyanya
sudah tidak bisa dihitung lagi, dan bagi Mak Teng sendiri sekecil apapun karya
ia tidak pernah meremehkannya, semua karya dianggap sebagai karya yang besar.
Nama Mak Teng
sudah tidak asing lagi bagi kalangan mahasiswa diberbagai kampus, khususnya di
Akakom, UIN Sunan Kalijaga ataupun ISI. Sebagian karya Mak Teng
banyak diantaranya bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa tersebut. Dengan
saling bekerja sama akan menciptakan sebuah karya seni yang besar.[ Erwan Eka Praja]
0 komentar: