phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

October 15, 2012

Berselancar di Darat

Meluncur dengan cepat di atas papan mempunyai daya tarik tersendiri bagi skaters di seluruh penjuru dunia. Apalagi para pemuda yang doyan dengan tantangan serta olahraga yang beresiko cedera ini, meskipun resiko ada semangat pun tetap membara dan hal itu membuat  para skater tetap setia terhadap papan luncurnya.

Skateboard, ya itulah olahraga yang dikenal dengan Medan yang cukup berbahaya seperti cekungan, tangga, tempat yang berbentuk miring dijadikan tempat bermain dan meluncur  dengan velositas cukup tinggi membuat mereka harus membayar mahal dengan cidera parah bahkan menyebabkan patah tulang. Walaupun digolongkan sebagai olahraga ekstrim namun  permainan ini mulai dilirik para pemuda dan sampai sekarang olahraga ini terus berkembang di Indonesia. Berawal pada kisaran tahun 80-an, olahraga ini masuk melalui pelajar-pelajar Indonesia yang pulang dari luar negeri. Pada tahun 90-an mulai banyak anak muda yang berminat dan tertarik pada papan luncur ini. Akan tetapi pada tahun-tahun tersebut di Indonesia masih belum tersedia peralatan yang mendukung untuk melakukan aksi. Pada tahun 1998 berdirilah toko yang menyediakan perlengkapan Skateboard bernama City Surf di Jakarta.
Tak terkecuali di Yogyakarta, Guna mengenalkan permaian ini kepada remaja di Yogyakarta maka terbentuklah komunitas skater yang bernama VIVA LA BALKOT. Nama tersebut diambil dari tempat di mana mereka awalnya sering berkumpul dan merintis komunitas penggila papan luncur itu, yaitu di daerah dekat Balai Kota Yogyakarta (Balkot). Bila ditanya tentang alasan mengapa mereka menekuni hobi yang bisa dibilang ekstrim tersebut, beberapa dari mereka menjawab permainan ini mempunyai nilai gengsi dan nilai stylish yang di mana permainan skateboard masih tercium olahraga orang barat. Selain alasan tersebut terdapat pula yang menjawab bahwa skateboard mempunyai sisi seni, baik seni grafis maupun seni teknik bermain skate.

Beberapa tokoh Skater di Indonesia yang sudah mendunia adalah "Pevi Permana Putra" dan "Reno Julian Pratama". Keduanya aktif dalam kompetisi Internasional mewakili Indonesian Skateboarding Association. Meski perkembangannya tidak begitu pesat, namun permainan di atas papan ini masih mempunyai tempat tersendiri di hati remaja Indonesia khususnya di kota-kota besar. [Muhammad Ulil Albab]

0 komentar: