phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

October 9, 2012

Sepenggal Perjalanan Teater ESKA


Berbicara dunia seni di UIN Sunan Kalijaga pastinya Kita harus menohok sebuah komunitas seni yang bernama Teater ESKA. Ya, nama “ESKA” sendiri diambil dari inisial nama universitas yang menjadi tempat lahir Teater ESKA itu sendiri yaitu huruf “S” dan “K”  (baca: EsKa). Komunitas ini bermarkas di Gelanggang Teater UIN Sunan Kalijaga dan tentunya komunitas ini tidak hanya mempelajari seni drama saja akan tetapi seni musik, seni rupa dan seni sastra.

Sebelum menjadi Teater ESKA seperti sekarang, ESKA (sebutan singkat Teater ESKA) berawal dari sebuah komunitas seni Fakultas Ushuludin yang bernama KSU (Kelompok Seni Ushuluddin)pada saat UIN Sunan kalijaga masih bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. KSU didirikan oleh Babe Rahmatullah, Dedi Hilman, Solihin Watimena, Fakhrudin Pasya, dan lain-lain. Kemudian pada tahun 1980 mereka bergabung dengan Khusnul Muharom, Sunu Andi Purwanto, As’ad Abu Hasan, dan pecinta seni lainnya dari fakultas-fakultas lain di IAIN Sunan Kalijaga. Setelah berkembang mereka merubah KSU menjadi sebuah Lembaga Seni Institut yang bernama Teater ESKA. Tepatnya pada tanggal 18 Oktober 1980, sebuah pementasan drama yang berjudul “Kesadaran yang Kembali” digelar sebagai tanda berdirinya ESKA tersebut.

Berdirinya ESKA  juga menapaki jalan terjal ketika banyak beberapa pihak seperti para dosen dan birokrat kampus yang menentang Teater ESKA mejadi lembaga formal kampus. Akan tetapi kegigihan Teater ESKA bertahan akhir menemui jalan terang dengan diturunkannya SK (Surat Keputusan) Rektor IAIN yang mensahkan ESKA sebagai Lembaga Kesenian Institut yang berafiliasi pada Lembaga Pusat Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (P3M).

Belum berhenti sampai disitu, perombakan Senat Mahasiswa pada tahun 1989 – 1990-an membawa dampak yang mengarah pada penyetujuan SK Rektor yang baru tentang perubahan Teater ESKA menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Hingga sekarang, Teater ESKA menjadi UKM yang terus berkarya dan melahirkan butir-butir yang elok untuk dinikmati. Akhirnya diucapkan: sukses selalu dan selamat berkarya ! [Tanti Setyaningsih]

0 komentar: