Seni Karawitan
Musik sebagai salah satu
cabang seni disebut sebagai seni bunyi. Seni bunyi ini tak hanya untuk
mendukung aneka ragam lagu (seni tarik suara), namun juga mendukung aneka ragam
seni lainnya seperti seni tari, seni balet, seni wayang, seni sulap, dll. Bahkan
musik bisa saja dimainkan dan dinikmati tanpa musti mendukung seni lainnya. Ada
yang menyebutnya instrumentalia, orkes simfoni, karawitan, atau sebutan-sebutan
lain sesuai pengetahuan dan pemahaman orang yang menyebutnya. Terkait dengan
musik, karawitan merupakan salah satu kesenian musik yang masih sangat populer
di kalangan masyarakat, khususnya daerah Jawa.
Seperti halnya sebuah visi,
seni karawitanpun menjadi salah satu di antara beberapa kesenian yang kami
uri-uri. Bagi masyarakat Jawa, karawitan mempunyai fungsi estetika yang
berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual. Kita harus bangga
memiliki kesenian tradisional karawitan. Keagungan dari musik karawitan ini
sudah jelas ada.
Duniapun mengakui bahwa
alat musik gamelan yang dimainkan didalam karawitan adalah alat musik
tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang serba besar. Di
dalam suasana seperti apapun suara gamelan tetap nyaman didengar serta akan
selalu mendapat tempat di hati masyarakat. Gamelan dapat digunakan untuk
mendidik seseorang dari segi afeksinya. Orang yang biasa berkecimpung dalam
dunia karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku
sopan. Semua itu karena jiwa seseorang menjadi sehalus gendhing gendhing karawitan.
Karawitan merupakan
seperangkat instrumen gamelan jawa, juga sebagai pernyataan musikal yang
berasal dari kata rawit berarti rumit, tetapi rawit dalam bahasa jawa juga
bararti halus, berliuk-liuk, cengkok dan enak di dengar. Didalam bahasa Jawa,
karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, (dalam laras
slendro dan pelog ) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi angka,
warna suara, ritme, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia,
vokalnya di sebut waranggono (Sinden) yang indah didengar.
Karena Secara filosofis
gamelan jawa merupakan satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat Jawa. Hal demikaian disebabkan filsafat hidup masyarakat Jawa
berkaitan dengan seni budayanya yang berupa gamelan Jawa serta berhubungan
dekat dengan perkembangan religi yang dianutnya. Karena Seni karawitan jawa
mengandung nilai-nilai historis dan filsofis bagi bangsa Indonesia. Dikatakan
demikian sebab gamelan jawa merupakan salah satu seni budaya yang diwariskan
oleh para pendahulu dan sampai sekarang masih banyak digemari serta ditekuni.
Dahulu, pemilikan tentang
gamelan ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini siapapun yang
berminat dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa yang termasuk
kategori pusaka. [Erwan Eka Praja]
0 komentar: