phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

October 15, 2012

Sanggar Tubuh; YEK dan Sang-Art


Pernahkah kalian mendengar nama Sanggar YEK?  Sanggar YEK adalah nama suatu sanggar kesenian di Yogyakarta. Sanggar YEK berdiri pada tahun 2000 dan Sanggar YEK ini  mewadahi  yang orang-orang  mempunyai kemauan dibidang kesenian khususnya teater.

Pendirinya adalah Dwi Arti Handayani, sosok seniman veteran yang lebih dikenal dengan sebutan “Mak Teng”. Beliau adalah seorang seniman yang patut ‘dilirik’. Mengapa ? Tentunya karena ia adalah seorang pengajar tari, mulai dari tari tradisional, balet, modern, dan lainnya, serta seorang pengajar seni teater. Dan Ia lah yang menamakan sanggarnya dengan nama sanggar YEK. Wanita kelahiran Madiun ini menuturkan, kata “YEK” adalah kata yang sering di ucapkannya sehari-hari. Walaupun tanpa memiliki filosofi kemudian kata itu diambil menjadi sebuah nama sanggar kesenian.

Awalnya Sanggar YEK ini hanya beranggotakan 3 orang saja, dan lebih menonjol pada kesenian teater tubuh, yaitu gerakan teater tanpa kata – kata .  Sayangnya  sanggar YEK tidak bertahan lama, yaitu kurang dari dua tahun saja. Tetapi kemudian, didirikan sanggar kesenian lagi. Sanggar ini bernama Sang-Art.

Sang-Art berkembang dan memempunyai berbagai divisi.  Ada Sang-Art yang khusus seni tari, dan di dalamnya dispesifikan lagi dalam tari modern, taria tradisional, tari kontemporer, dan sebagainya. Ada juga Sang-Art pada bidang seni musik, seni teater, bahkan kesenian seperti mendekorasi untuk acara pernikahan.

Sang-Art berkembang salah satunya dengan proses regenerasi anggota. Caranya adalah dengan  pendelegasian di setiap kampus. Misalkan tahun ini Sang-Art akan mengadakan suatu pertunjukkan teater, maka setiap UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kesenian, atau komunitas kesenian di kampus itu harus mendelegasikan anggotanya untuk berpatisipasi dalam pertunjukkan Teater Sang-Arts tersebut. Biasanya mereka yang sudah pernah ikut berpartisipasi dalam acara tahunan itu tidak akan ikut lagi, tetapi mereka mendelegasikan anggota lain yang belum pernah ikut sebelumnya. Selain itu juga Sang-Art tidak memberikan syarat calon anggota itu harus berbakat di bidang seni, tetapi yang paling penting adalah kemauan yang keras untuk belajar. Inilah beberapa hal yang membuat Sang-Art semakin berkembang. [Tanti Setyaningsih]

0 komentar: