Sanggar Tubuh; YEK dan Sang-Art
Pernahkah kalian mendengar
nama Sanggar YEK? Sanggar YEK adalah
nama suatu sanggar kesenian di Yogyakarta. Sanggar YEK berdiri pada tahun 2000
dan Sanggar YEK ini mewadahi yang orang-orang mempunyai kemauan dibidang kesenian khususnya
teater.
Pendirinya adalah Dwi Arti
Handayani, sosok seniman veteran yang lebih dikenal dengan sebutan “Mak Teng”.
Beliau adalah seorang seniman yang patut ‘dilirik’. Mengapa ? Tentunya karena ia
adalah seorang pengajar tari, mulai dari tari tradisional, balet, modern, dan
lainnya, serta seorang pengajar seni teater. Dan Ia lah yang menamakan
sanggarnya dengan nama sanggar YEK. Wanita kelahiran Madiun ini menuturkan, kata
“YEK” adalah kata yang sering di ucapkannya sehari-hari. Walaupun tanpa
memiliki filosofi kemudian kata itu diambil menjadi sebuah nama sanggar
kesenian.
Awalnya Sanggar YEK ini hanya
beranggotakan 3 orang saja, dan lebih menonjol pada kesenian teater tubuh,
yaitu gerakan teater tanpa kata – kata . Sayangnya
sanggar YEK tidak bertahan lama, yaitu kurang dari dua tahun saja.
Tetapi kemudian, didirikan sanggar kesenian lagi. Sanggar ini bernama Sang-Art.
Sang-Art berkembang dan memempunyai
berbagai divisi. Ada Sang-Art yang
khusus seni tari, dan di dalamnya dispesifikan lagi dalam tari modern, taria
tradisional, tari kontemporer, dan sebagainya. Ada juga Sang-Art pada bidang seni
musik, seni teater, bahkan kesenian seperti mendekorasi untuk acara pernikahan.
Sang-Art berkembang salah
satunya dengan proses regenerasi anggota. Caranya adalah dengan pendelegasian di setiap kampus. Misalkan tahun
ini Sang-Art akan mengadakan suatu pertunjukkan teater, maka setiap UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) kesenian, atau komunitas kesenian di kampus itu harus
mendelegasikan anggotanya untuk berpatisipasi dalam pertunjukkan Teater Sang-Arts
tersebut. Biasanya mereka yang sudah pernah ikut berpartisipasi dalam acara
tahunan itu tidak akan ikut lagi, tetapi mereka mendelegasikan anggota lain
yang belum pernah ikut sebelumnya. Selain itu juga Sang-Art tidak memberikan
syarat calon anggota itu harus berbakat di bidang seni, tetapi yang paling
penting adalah kemauan yang keras untuk belajar. Inilah beberapa hal yang
membuat Sang-Art semakin berkembang. [Tanti Setyaningsih]
0 komentar: