Nur Rofingah; Lebih Dekat dengan Tuhan melalui Fotografi
Hunting Object ? Ayolah ! begitulah suara yang akan terdengar
dari orang yang cinta akan fotografi. Pecinta dan peminat fotografi di daerah
Jogja sangatlah banyak, maka tidak mungkin bila komunitas yang memayungi hobi
menjepret gambar ini sedikit. Salah satu komunitas yang bari berdiri adalah KTP
Yogyakarta ( Komunitas Toekang Poto ). Begitu unik dan menggelitik mendengar
nama tersebut ? let’s we look for the
info ‘bout KTP !
Komunitas yang baru berumur 1 tahun ini diketuai
oleh Nur Rofingah, seorang mahasiswi dari UIN Sunan Kalijaga, jurusan Psikologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang sangat intens dengan dunia fotografi. Dalam wawancara kami, Rofi
menuturkan pandangannya sekilas mengenai fotografi, “Fotografi merupakan bagian
dari seni rupa” begitulah kata Rofi yang sekarang menjejaki semester 5. Baginya, fotografi adalah
bagian yang tidak terpisahkan dengan seni rupa. Mungkin dapat dikatakan apabila seni rupa itu
seperti seni lukis, menggambar, dan semacamnya adalah bentuk seni rupa
klasik, sedangkan fotografi adalah bentuk seni rupa modernnya. Fotografi
mungkin lebih mudah daripada melukis atau menggambar karena dalam pengerjaannya tidak secara konvensional seperti bentuk
seni rupa klasik, tetapi juga
tidak semudah yang dibayangkan, karena fotografi memerlukan teknik-teknik khusus dan
ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam fotografi. Untuk mendapatkan hasil
jepretan kamera yang baik, para
fotografer harus memperhatikan aspek pencahayaan, fokus kamera, diafragma, shooter
dan lain – lain.
Prestasi ? yah, para anggota TKP walau masih
sangat baru akan tetapi dalam prestasi mereka sudah mencicipi banyak event dan lomba. Seperti Nur Rofingah,
meskipun bukan berasal dari sekolah fotografi atau semacamnya, bukan berarti ia
tidak memiliki kemampuan dan track record bidang fotografi. Pada bulan
November 2011, dalam “Pekan Raya Justisia” yang diselenggarakan Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta,
Rofi termasuk dalam list 30 besar fotografer untuk lingkungan hidup.
Bagi mahasiswi kelahiran 27 September asal Purworejo ini, fotografi bukanlah sekedar tentang seni, akan tetapi fotografi menyentuh ranah spiritual.
Menurutnya, fotografi dapat membuat manusia lebih dekat
dengan sang Pencipta. “Fotografi adalah seni yang membuat kita dekat dengan
Allah. Ia adalah cara mendekatkan diri denganNya. Alam, hewan, tumbuhan, sudah
pasti ciptaan Allah. Sehingga dari ciptaan Allah yang luar biasa tersebut dapat
terciptalah karya fotografi - fotografi yang indah dan menakjubkan. Ini
mengingatkan kita akan kekuasaan dan kebesaran Allah sang pencipta semesta
alam”, tuturnya mengakhiri wawancara.
[Tanti Setyaningsih]
0 komentar: