Komunitas Onthelis Kota Jogja yang Istimewa
Jogja
Kota Sepeda, paling tidak hal itulah yang mengilhami munculnya puluhan
komunitas sepeda. Mulai dari komunitas sepeda Fixie –yang telah kita muat di
edisi ke 5- sampai pergulatan sejarah yang terus dipertahankan oleh para
pecinta Sepeda Onthel yang klasik dan masih tetap eksis sampai kini. Kepedulian
akan kelestarian alam juga menjadi satu titik untuk meng-kampanye-kan
penggunaan sepeda di kota yang memiliki begitu banyak jalan alternatif ini.
Salah
satu komunitas sepeda yang menarik untuk kita telusuri adalah Komoenitas
Onthelis Djadoel Jogjakarta atau disingkat Kodja. Komunitas yang memiliki
anggota sekitar 200 orang ini menarik karena tampil berbeda dengan
komunitas-komunitas sepeda yang ada di Jogja. “Dari sekian banyak komunitas
sepeda di Jogja, mungkin hanya kami yang memakai seragam. Dan seragam yang kami
pakai pun tidak atau belum ada yang menyamai karena kita mewajibkan setiap
anggota untuk memakai baju seragam yang ide awalnya adalah meniru pakaian
Demang (sebutan untuk pejabat pemerintah desa pada masa penjajahan Belanda).”
Begitulah jawaban dari Pak Montong ketika kami menanyakan ciri khas dari
Komunitas Kodja. Beliau inilah yang memprakarsai berbgabungnya para Onthelis (sebutan
untuk pengguna speda Kumbang) untuk mendirikan komunitas, sehingga pada tanggal
1 Oktober 2009 berdirilah komunitas ini.
Komunitas
ini berisikan anggota yang bragam, mulai dari tukang sapu, pedagang di Pasar
Beringharjo, hingga Mahasiswa dan Pejabat. Saat ini saja yang menjabat sebagai
ketua adalah Pak Oyok yang merupakan pimpinan di Dinas Pariwisata Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada jawaban yang menarik dari Pak Montong saat
saya tanyakan mengenai anggota
komunitas, “ Ya, kalau Pak Oyok saja mau ikut di komunitas ini, pejabat yang
lain juga akan berkenan untuk ikut. Pak Heri yang menjabat Walikota Jogja mau
ikut juga atas ajakan dari Pak Oyok, kan pemerintahan Jogja Istimewa
menggunakan sistem Sendiko dawuh.”
Selain
dukungan dari pemerintah DIY, masyarakat pun begitu apresiatif sekali dengan
komunitas ini. Teerbukti bahwa mereka beberapa kali diikutsertakan dalam
pembuatan Film Televisi (FTV) di SCTV. “Dulu sempet main di FTV, judulnya kalau
nda salah Bukan Pacar Biasa. Selain itu juga dilibatkan dalam pembuatan iklan
Minuman Kuku Bima Energi versi Jogja”. Tambah beliau.
Untuk
kedepannya mereka berencana mengadakan Bakti Lingkungan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman berupa penyebaran
benih pohon di kawasan Lereng Merapi yang pada tahun 2010 lalu rusak karena
diterjang lahar dingin. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan termasuk dalam misi
untuk membumikan Sego Segawe khususnya di Kota Jogja yang saat ini mulai muncul
kemacetan karena padatnya volume kendaraan bermotor.”Salah satu sepeda dari Pak
Oyok juga merupakan sepeda yang digunakan untuk perang pada saat masa kolonial
Hindia Belanda masih menjajah negari ini, sekarang semua Onthelis juga
berperang dengan kemajuan jaman.” Ujar Mba Momot mewakili anggota yang hadir
pada malam itu. [Muhammad Ulil Albab]
0 komentar: