Gambarpun Bisa Berbicara Melalui Karyanya
Institut Seni
Indonesia (ISI) Yogyakarta merupakan salah satu kampus yang dapat melahirkan
seniman- seniman muda yang kreatif. Tak hanya itu saja, dari sinilah berbagai
komunitas seni budaya muncul dan mulai berkembang. Ada salah satu komunitas
seni yang cukup unik terlahirkan dengan karya riil yang tercetak di sebuah
bidang datar. Meskipun kesenian yang mereka geluti ini masih begitu baru, namun
eksistensi kesenian tersebut telah lama ada dan untuk komunitasnya pun
tergolong cukup banyak.
Komunitas Drawing atau lebih mereka sebut dengan Drawing Lovers, merupakan sekelompok penyuka dan penggemar seni Drawing dan memiliki ketertarikan dengan
kesenian menggambar yang berbeda dengan cara menggambar atau melukis
biasanya. Entah kapan perkumpulan ini
berdiri yang pasti mereka hanya mengawalinya dari mata kuliah dan karena
kurangnya kebebasan dalam berekspesi saat diperkuliahan akhirnya mereka sering nongkrong bareng dan mencurahkan kegelisahan, bakat dan hoby mereka bersama. Kita
tahu bahwa menggambar merupakan kesenian yang menarik, unik serta menggambarkan
apa yang dipikirkan pembuatnya.
Drawing adalah seni
menggambar menggunakan bolpoint, spidol, dan pensil warna dengan mem-visualisasikan
secara manual apa yang mereka pikirkan dan kehendaki namun dengan hasil gambar
lebih detail antara gelap dan terang diatas media datar seperti kertas atau
apapun yang bisa dimanfaatkan. Semakin detail sebuah gambar maka akan semakin
realistis gambar tersebut,
Meski telah lama
ada, Drawing Lovers jarang mau memamerkan karyanya karena mereka merasa karya
mereka hanya untuk dinikmati sendiri saja. Namun setelah adanya apresiasi dan
bujukan dari rekan di kesenian Sanggar Nuun akhirnya Drawing Lovers berani
menampilkan karyanya dengan menggelar pameran perdananya Di sanggar nuun
tersebut belum lama ini. Tak diduga-duga ternyata banyak sekali orang yang
antusias berperan meramaikan pameran itu. Mereka berpendapat bahwa acara
pameran itu bisa dikatakan sukses karena banyaknya pengunjung yang terkagum-
kagum dan terkesima dengan hasil karya-karya anak Drawing Lovers yang
memang terlihat realistis.
Sebelum memulai
karyanya, sekumpulan Drawing Lovers ini selalu menetapkan tema
terlebih dahulu, tidak jarang mereka juga menggunakan analisis dan riset
seperti saat membuat karya yang mengangkat kritik sosial, kepemerintahan
ataupun kritikan terhadap lingkungan sekitar yang ada dikehidupan mereka
sendiri (kritik pribadi). Itulah mengapa karya-karya Drawing Lovers lebih
hidup dan realistis.
Mereka bebas
untuk berekspresi melalui gambar tanpa adanya intervensi dari siapapun..
Banyaknya pembuatan komik dan ilustrasi akhir-akhir dekade ini membuat Drawing pun berkembang dan lebih
beragam, peminatnya pun semakin banyak sampai saat ini. Tentunya tidak hanya
para mahasiswa seni atau ISI saja, tetapi juga masyarakat umum yang menyukai
seni Drawing bahkan juga anda. [Kartika ambarsari]
0 komentar: