phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

November 13, 2012

Gambarpun Bisa Berbicara Melalui Karyanya


Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta merupakan salah satu kampus yang dapat melahirkan seniman- seniman muda yang kreatif. Tak hanya itu saja, dari sinilah berbagai komunitas seni budaya muncul dan mulai berkembang. Ada salah satu komunitas seni yang cukup unik terlahirkan dengan karya riil yang tercetak di sebuah bidang datar. Meskipun kesenian yang mereka geluti ini masih begitu baru, namun eksistensi kesenian tersebut telah lama ada dan untuk komunitasnya pun tergolong cukup banyak.

Komunitas Drawing atau lebih mereka sebut dengan Drawing Lovers, merupakan sekelompok penyuka dan penggemar seni Drawing dan memiliki ketertarikan dengan kesenian menggambar yang berbeda dengan cara menggambar atau melukis biasanya.  Entah kapan perkumpulan ini berdiri yang pasti mereka hanya mengawalinya dari mata kuliah dan karena kurangnya kebebasan dalam berekspesi saat diperkuliahan akhirnya mereka sering nongkrong bareng dan mencurahkan kegelisahan, bakat dan hoby mereka bersama. Kita tahu bahwa menggambar merupakan kesenian yang menarik, unik serta menggambarkan apa yang dipikirkan pembuatnya.

Drawing adalah seni menggambar menggunakan bolpoint, spidol, dan pensil warna dengan mem-visualisasikan secara manual apa yang mereka pikirkan dan kehendaki namun dengan hasil gambar lebih detail antara gelap dan terang diatas media datar seperti kertas atau apapun yang bisa dimanfaatkan. Semakin detail sebuah gambar maka akan semakin realistis gambar tersebut,

Meski telah lama ada, Drawing Lovers jarang mau memamerkan karyanya karena mereka merasa karya mereka hanya untuk dinikmati sendiri saja. Namun setelah adanya apresiasi dan bujukan dari rekan di kesenian Sanggar Nuun akhirnya Drawing Lovers berani menampilkan karyanya dengan menggelar pameran perdananya Di sanggar nuun tersebut belum lama ini. Tak diduga-duga ternyata banyak sekali orang yang antusias berperan meramaikan pameran itu. Mereka berpendapat bahwa acara pameran itu bisa dikatakan sukses karena banyaknya pengunjung yang terkagum- kagum dan terkesima dengan hasil karya-karya anak Drawing Lovers yang memang terlihat realistis.

Sebelum memulai karyanya, sekumpulan Drawing Lovers ini selalu menetapkan tema terlebih dahulu, tidak jarang mereka juga menggunakan analisis dan riset seperti saat membuat karya yang mengangkat kritik sosial, kepemerintahan ataupun kritikan terhadap lingkungan sekitar yang ada dikehidupan mereka sendiri (kritik pribadi). Itulah mengapa karya-karya Drawing Lovers lebih hidup dan realistis.

Mereka bebas untuk berekspresi melalui gambar tanpa adanya intervensi dari siapapun.. Banyaknya pembuatan komik dan ilustrasi akhir-akhir dekade ini membuat Drawing pun berkembang dan lebih beragam, peminatnya pun semakin banyak sampai saat ini. Tentunya tidak hanya para mahasiswa seni atau ISI saja, tetapi juga masyarakat umum yang menyukai seni Drawing bahkan juga anda.  [Kartika ambarsari]

0 komentar: