DIMA - Di Mandala
Terdengar
nama Basket pastinya sudah tahu dong seperti apa gambarannya. Yah, Basket
memang merupakan salah satu olah raga favorit di dunia. Tujuan utama permainan
basket tersebut adalah memasukan bola ke dalam keranjang atau disebut ring. Memainkan
olah raga yang akhir-akhir ini tenar dengan nama-nama pemain NBA seperti Kobi Bryan, S O’neil, Le Bron James dan Paul
Gasol tersebut membutuhkan lima pemain Basket. Ritme gemuruh basket di
Jogja pun sangat banyak, bahkan tidak sedikit sekolah-sekolah dan kampus memilk
itim basket. Akan tetapi bagi kamu-kamu yang pengen tahu komunitas basket yang
terbuka bagi umum di Jogja, Kru Hydra-Zone menemukan salah satu komunitas yang
sudah besar di Jogja yaitu DIMA.
Komunitas
ini terlahir pada tahun 2006 silam, atau tepatnya setelah Gempa Jogja Mei 2006.
Terbentuknya DIMA dimulai dengan perkumpulan orang-orang yang biasa bermain
basket di sekitar Mandala Krida dan tergerak untuk menjadikannya komunitas sebagai
ajang kumpul-kumpul setelah berduka dari gempa. DIMA sendiri bukan hanya sebuah komunitas yang
bermain Basket saja, akan tetapi di DIMA juga menjadi sarang para Streetballer
(basket free style) kelas wahid di
Jogja. Salah satu motivator sekaligus Founders
dari komunitas DIMA adalah Mara Surya, Mas Mara (sebutan Mara Surya di tim)
sendiri sudah mendulang banyak gelar dan penghargaan, bahkan saat ini dia menjadi
ikon streetball Jogja tahun 2012.
Begitu pula dengan beberapa anak buahnya yang sudah mendapat banyak gelar di berbagai
ajang streetball, salah satu event
yang sering diikuti adalah L.A Lights Streetball, acara yang digelar oleh produsen
rokok nasional ini secara rutin membuat ajang adu bakat streetball seluruh Indonesia yang digelar di kota-kota besar.
Nama
DIMA sendiri mempunyai kepanjangan DREAM IMAGINATION MOTION ACTION, yang
mempunyai arti berawal dari mimpi imajinasi untuk menjadi pemain basket
profesional dan untuk meraihnya harus adanya suatu tindakan. Anak-anak DIMA
sendiri selalu getting exercise di
lapangan Basket kesayangan mereka yaitu di depan Lapangan Mandala Krida,
Jogjakarta. Latihan rutin dijadwalkan hari sabtu dan minggu, dan hari-hari lainnya
anak-anak DIMA juga sering bermain hingga terlihat seperti tiap hari. “kalo saya
dan temen-temen yang bener-bener latihan sih hampir tiap hari datang kesini
mas, buat jaga fisik dan kecepatan aja, supaya ndak kaku mas” ungkap Mas Mara. [Muhammad Rizal]
0 komentar: