Menilik Pesta Seniman Jogja
Sebuah pagelaran kesenian yang melibatkan ratusan seniman
yang terdiri dari kesenian tradisional dan modern, fotografer, musik, pelukis,
dan kesenian lainnya di Yogyakarta di gelar Kedaulatan Rakyat pada hari minggu pagi,
21 Oktober 2012. Acara yang bertajuk Pesta Perupa Menggores Jogja ini diadakan
dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kedaulatan Rakyat ke-67. Dengan mengusung
tema Pegelaran Aksi Seniman Jogja dalam Bingkai “Migunani Tumraping Liyan”, yang
berarti berguna atau bermanfaat kepada yang lain. Ini merupakan salah satu
kegiatan yang mewadahi dan memfasilitasi kegiatan kesenian dan seniman –
seniman di Yogyakarta. Pesta Perupa Menggores Jogja di gelar di sepanjang Jalan
Mangkubumi, tepatnya dari Tugu Jogja sampai Stasiun Tugu Yogyakarta.
Acara dibuka oleh bapak Sugeng Wibowo, SH. dari
Kedaulatan Rakyat, GBPH Prabukusuma, seniman senior Joko Pekik dan Woro
Anindyah, serta bapak Taufik Ridwan dari Dini Mediapro selaku event
organizer acara tersebut. Penggoresan kuas cat di atas kanfas merupakan simbolisasi
dibukanya acara tersebut secara resmi.
Pagelaran ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dari
pertunjukan kesenian tradisional seperti jatilan dan alat musik gamelan, hingga
pertunjukan kesenian modern seperti penampilan musik akustik dan band. Selain
itu juga diadakan kegiatan melukis. Kegiatan melukis inilah yang paling
menonjol dan paling banyak diikuti peserta. Berbagai peserta dari mulai usia
anak – anak hingga usia dewasa bahkan orang tua antusias mengikuti kegiatan
tersebut. Kegiatan melukis tidak terbatas pada kanfas saja, ada yang
menggunakan media tembikar yang terbuat dari tanah, ada pula yang menggambar
dengan cara digital menggunakan laptop. Sedangkan para fotografer juga sibuk berwira
– wiri memotret berbagai kegiatan dalam acara tersebut.
Nana Fahriany, panitia koordinator acara mengungkapkan
bahwa acara ini merupakan acara yang baru dengan konsep pagelaran kesenian yang
diadakan pihak Kedaulatan Rakyat. Diharapkan dengan adanya pagelaran aksi
seniman jogja ini dapat mewadahi para seniman untuk berkreatifitas. Inilah
wujud penghargaan kepada para seniman. Pesta perupa tidak hanya ditujukan
kepada pelukis saja tetapi juga pemusik, fotografer, dan seniman - seniman pada
bidang kesenian lainnya. Dari para peserta mengharapkan setelah acara pagelaran
aksi seniman ini selesai akan ada kelanjutan pagelaran kesenian selanjutnya,
atau menjadi event rutin yang diadakan di Yogyakarta.
0 komentar: