MAPALASKA, Not Only Common Adventure

Advanture, begitulah kata yang terbersit apabila Kita melihat MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam) dari sudut umum. Namun hal itu dirasa kurang lengkap setelah Kita dekat dan akrab dengan MAPALASKA. Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Kalijaga, begitulah kepanjangan dari komunitas pencinta alam Universitas UIN Sunan Kalijaga. Awal mula berdirinya MAPALASKA dimulai dari para mahasiswa pecinta alam IAIN Sunan Kalijaga yang tergabung di Pramuka, setelah mengalami perkembangan mereka (pecinta alam pramuka) mendirikan suatu komunitas sendiri yang bernama MAPALASKA. Tepat pada tanggal 27 Februari 1981 MAPALASKA lahir di Gunung Lawu dengan nama awal MAPALA SUKA dan seiring bergulirnya waktu diubah menjadi MAPALASKA yang juga searti dan senada dengan nama awal.

MAPALASKA merupakan organisasi dan komunitas pecinta alam yang terlepas dari arus dan kepentingan politik baik luar maupun dalam kampus yang saat ini menjadi salah satu UKM di UIN Sunan Kalijaga. Markas utama MAPALASKA berada di gedung lantai 1 Student Center UIN Sunan Kalijaga yang saat ini dikomandani oleh Maulana Unan alias Marucel. Organisasi sekaligus komunitas pecinta alam ini bergerak di tengah masyarakat sambil berpetualang dan peduli lingkungan sebagai langkah berpedoman. Selain itu MAPALASKA berkegiatan dalam bidang: Pendidikan, sosialisasi dan kajian lingkungan, Penyeimbangan swadaya masyarakat, Olah raga alam bebas dan Ekowisata yaitu perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami. Kegiatan MAPALASKA sangat variatif  dari yang bersifat Adventure sampai yang bersifat Humanis.

MAPALASKA mempunyai 5 Divisi yang siap “menggodok” anggotanya menjadi petualang yang plus-plus antara lain : Rock Climbing (Panjat Tebing), Caving (Susur Gua), Rimba Gunung (Susur Hutan), Rafting (Arum Jeram) dan  Lingkungan Hidup. Masing-masing dari divisi tersebut mempunyai kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda, sesuai dengan porsi dan spesialisasi masing-masing divisi dengan medan yang beda pula.

Dengan bertambahnya usia MAPALASKA, segudang pengalaman dan prestasi telah dicapai dengan gemilang baik di tingkat lokal, regional maupun nasional. Tim yang solid dan selalu peduli dengan sesama makhluk Tuhan menjadi kunci keberhasilan MAPALASKA.

Hidup Lestari ! [Muhammad Rizal]