Jago Drawing, Bisnis Siapa Takut?
Berbicara tentang seni memang tiada
habis-habisnya, karena dalam cabang ilmu yang satu ini akan banyak hal unik
yang bisa kita temukan dan sangat menarik untuk
diperbincangkan. Nilai-nilai positif seperti motivasi, pengalaman, pembelajaran
dan pengetahuan akan selalu kita peroleh dari berbagai hal yang berkaitan
dengan dunia seni.
Sukses dibidang seni bukanlah suatu hal yang sulit didapat, bahkan
diusia muda sekalipun. Jika kita
lihat, telah banyak para seniman yang memiliki karya dengan nilai yang luar
biasa jika di rupiahkan. Adalah sebuah kesalahan
yang fatal jika masih ada yang menganggap bahwa mendulang kesuksesan berbisnis
dibidang seni hanyalah membuang-buang
waktu. Banyak fakta yang bisa dilihat bagaimana mereka-mereka yang memiliki
keahlian dalam bidang ilmu seni, seperti; seni rupa, seni lukis, seni musik, dsb, sukses dalam hal
bisnis dengan peluang yang besar bahkan masih di usia muda. Oleh karena
itu, seni bukanlah sekedar sebagai wadah untuk menyalurkan dan memperasah bakat
atupun hobby semata. Akan jadi lebih menarik jika hobby dijadikan
profesi guna menghasilkan rupiah.
Salah seorang mahasiswa Institut Seni
Indonesi (ISI) Yogyakarta
yang tergabung dalam Diskom Drawing Foundation (DDF) sukses meraup keuntungan
lewat bisnis dengan menawarkan jasa
mendesain gambar atau logo. Profesi ini sudah dijalankan sejak 2007 silam oleh
Iskandar ishak yang berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Seni Rupa ISI
Yogyakarta. “Is” begitulah sapaannya sehari- hari. Dia menjelaskan bahwa bisnis
yang sedang dijalankan saat ini bukanlah karena kebetulan semata, “dari awal saya sudah
berkomitmen tinggi untuk menjalankan sebuah bisnis yang profesional, sekaligus menunjukkan kepada
rekan-rekan saya bahwa seni tidak dapat dipandang sebelah mata”ujarnya. Menurutnya, semua bakat
kesenian bisa dijadikan peluang untuk berbisnis.
Bisnis tidak selamanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki
modal, bagi anda yang memiliki skill dalam bidang apapun, peluang itu sama besarnya dengan mereka yang
memiliki modal, dan yang paling
penting adalah inisiatif disertai kemauan. Karena sangat disayangkan apabila keahlian yang
dikaruniakan oleh Tuhan tidak kita prioritaskan, dan dimanfaatkan sebaik mungkin. [Helmi]
0 komentar: