phone: +6287 3936 4795
e-mail: hydrazone_community@yahoo.com

October 7, 2012

Daily Exercises and Salak Mount


Apabila Kita ditanya, latihan apa yang dilakukan anak MAPALA ? pastinya Rock Climbing dan Susur Hutanlah yang sering terdengar. kegiatan MAPALA lebih dari sekedar “menghilang” di hutan dan naik tebing saja loh akan tetapi MAPALA lebih dari itu. Khususnya MAPALASKA yang beritanya Kami liput. Menu latihan anak-anak MAPALASKA dilakukan 5 kali dalam seminggu dan itu pun berbeda-beda menu latihannya, seperti setiap hari senin sampai kamis anggota yang berada di Divisi Rock Climbing  berlatih panjat tebing di arena panjat tebing atau anak MAPALASKA sering menyebutnya “Wall”. menurut Ketua Umum MAPALASKA saat ini Maulana Unan atau nama lapangannya Marucel “ kami biasanya latihan di wall setiap hari selasa sampai kamis sore dan itu pun ga’ hanya diikuti anak Rock Climbing aja, anak-anak divisi laen juga nimbrung  juga  og, semisal saya”  terang dia sambil tertawa ringan. Pada hari yang sama pun anak-anak MAPALASKA berlatih SRT (Search Rescue Technique) yaitu latihan penyelamatan susur gua untuk menolong korban pada saat di dalam goa  yang bertempat di belakang arena panjat. Selain hari itu hari jumat dan sabtu mereka pengisian materi  di base camp, apabila para anggota sudah siap dalam melakukan jelajah gunung atau susur goa maka latihan pun akan dilakukan di gunung atau goa. “biasanya kami setelah pendalaman materi kami akan berlatih di hutan, gua, tebing dan alam bebas lainnya“  terang lanjut Marucel. Menurut sumber yang sama, ketika anak-anak MAPALASKA sampai di tempat tujuan, mereka akan melakukan Mapping dan TKM (Temu Kenal Medan) yaitu pemetaan tempat ekspedisi secara rigid dan mengenal medan yang mereka akan telusuri.

Segunung pengalaman apabila Kita mencoba membahasakan kegiatan dan aktivitas yang telah dijelajahi “anak-anak Alam”  MAPALASKA. Dengan umur 31 tahun lebih tentu banyak pengalaman dan ilmu yang didapat anggota MAPALASKA, namun yang paling berkesan adalah pada saat anak-anak MAPALASKA melakukan ekspedisi ke Gunung Salak dan berita yang beredar adalah mereka hilang. Menurut  penjelasan Marucel, ”sebenarnya kami  ngga’ hilang cuman kami kehabisan bekal dan bertempat di lereng gunung yang jauh dari pemukiman, ketika BASARNAS dan TNI menemunkan kami, media memberitakan bahwa Kami telah hilang”. “MAPALASKA tidak pernah hilang tapi memang mencari tempat untuk menghilangkan diri” kekehnya. [Muhammad Iqbal Fahmi]

0 komentar: