Hadrah Sebagai Media Dakwah
Apa itu Hadrah?
Jika masih ada pertanyaan tersebut di kepala Anda, sebaiknya membaca sampai
tuntas artikel ini yah. Istilah Hadrah memang kurang begitu familiar secara
umum di Indonesia, karena kata Hadrah sendiri berasal dari bahasa Arab yakni ;
Hadhoro – Yahdhuru – Hadhrotan (Hadrah )yang berarti ‘kehadiran’. Sedangkan
secara istilah, menurut sebagian orang hadrah merupakan irama yang
diperdengarkan yang berasal dari alat musik tabuh rebana.
Musik tabuh rebana
merupakan salah satu dari sekian banyak seni tradisional yang ada di berbagai
daerah Indonesia yang bernafaskan keislaman. Seni rebana mengandung nilai-nilai
religius, estetika dan norma ajaran islam yang diduga dapat menjadi salah satu
alternatif untuk membantu mengatasi krisis moral bangsa Indonesia dewasa ini.
Seni music rebana tidak hanya dilestarikan oleh kaum di pesantren, melainkan
juga telah dikembangkan menjadi seni musik komersial yang mampu memberikan
kontribusi bagi kelangsungan hidup bagi yang bergelut dengan Hadrah, baik
secara sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Serentetan manfaat tersebut, maka
sangatlah mungkin apabila musik rebana dipertimbangkan untuk menjadi salah satu
materi pembelajarn seni di sekolah umum. Sampai saat ini kita bisa menemukan komunitas-komunitas
yang berkecimpung dalam dunia seni Hadroh seperti komunitas Hadrah Ar-Rahman
dari Jogja dan Grup Rapa’I Geleng dari Serambi Mekkah, Aceh.
Hadrah
dalam masyarakat jawa lebih dikenal dengan istilah musik “terbangan”. Seiring
dengan perkembangannya seni music kali ini, Hadrah sering kita jumpai pada
acara - acara keagamaan seperti pada acara maulid Nabi Muhammad SAW, acara
Isra' Mi'raj, Haul (memperingati hari kematian seseorang) serta sebagai
pengiring dalam beberapa acara kajian keislaman. Di samping itu, musik Hadrah
juga sering diperdengarkan pada acara walimah
'ursy atau acara pesta pernikahan dan acara menyambut kelahiran seorang
bayi.
Begitu banyak hal
positif yang bisa kita peroleh dari seni music Hadrah, terutama hal-hal yang berkaitan
dengan agama Islam. Tidak salah mengapa sampai sejauh ini seni music Hadrah
masih memegang peranan penting terhadap media penyiaran Islam dan media dakwah
di Indonesia. Oleh sebab itu, kepada seluruh pemuda-pemudi Islam yang ada di
tanah air janganlah ragu apalagi malu memainkan atau memelajari seni musik
Hadrah dan jangan terpengaruh oleh paradigma zaman sekarang yang didominasi
oleh dunia barat. [Helmi]
0 komentar: