Yurnalis Ngayoh Sang Teladan Kersik Luwai
Kalimantan
Timur tidak sepi akan tokoh yang sangat berpengaruh dan memberi kontribusi
besar bagi Kalimantan Timur sendiri. Drs.Yurnalis Ngayoh, M.Pd.Salah satu putra terbaik bangsa yang
pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2008 lalu. Beliau lahir dan tumbuh dalam lingkungan
yang terbatas akses pendidikan dan pekerjaannya, tepatnya di Desa Benung, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat,
Kalimantan Timur. Tokoh yang sudah berusia 69 tahun ini menyelesaikan kuliahnya dengan baik di
jurusan Ekonomi Umum Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun
1967. Pak Ngayoh (sebutan akrab beliau) merupakan anak kelima dari enam bersaudara yang di mana
ayahanda beliau adalah kepala
adat besar suku Dayak Tunjung Benuaq.
Perjalanan
beliau untuk mencapai posisi tinggi tersebut dicapai dengan memulai karir hidup
sebagai pengajar
di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).Hingga kemudian dilanjutkan dengan
menjabat sebagai Sekwilda Kabupaten Pasir. Setelah lima tahun menjabat,
dipindah ke Kabupaten Kutai selama tujuh tahun, kemudian diangkat menjadi
Kepala Biro Pembangunan di Pemerintah Provinsi
Kalmantan Timur. Dua tahun kemudian, dipindahkan ke
Balikpapan dengan jabatan Pembantu Gubernur Wilayah Selatan selama sembilan tahun. Hingga
akhirnya mencapai puncak jabatannya sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Kaltim
pada tahun 2008
Mantan Wakil Presiden Republik
Indonesia,
M. Jusuf Kalla menyebut Pak Ngayoh sebagai tokoh yang pantas diteladani.
Pandangan ini disampaikan Pak Jusuf dalam buku biografi Pak Ngayoh 'Obor dari
Tanah Hulu'. Afif Darwi, ketua Asrama Kersik luwai menyebutkan bahwa Pak JK ( sebutan akrab Jusuf Kalla)
pernah menulis
antara lain: "Saya bertemu Sdr. Yurnalis Ngayoh kurang lebih sepuluh tahun
lalu, sebelum dia menjadi Gubernur Kalimantan Timur. Saat itu, dia sudah
dikenal luas sebagai seorang aparatur pemerintah yang memiliki kredibilitas dan
akuntabilitas dalam mengemban tugasnya. Pak Ngayoh adalah seorang yang harus
diteladani karna beliau memiliki sifat disiplin dan jujur, selain itu beliau
juga memiliki visi untuk memajukan masyarakat, khususnya melalui pengelolaan
pemerintahaan yang good governance” dia menambahkan “Pak Ngayoh selalu enggan untuk
melakukan kesalahan karna menurutnya jika dia melakukan kesalahan maka ia akan
mencoreng almamaternya”
0 komentar: